Saturday, August 16, 2014

Cara Mengatasi dan Menghapus Virus Shortcut di Flashdisk

    Cara Mengatasi dan Menghapus Virus Shortcut di Flashdisk

    1. Cara Menghapus virus shortcut - Pasang flashdisk sobat di komputer.
    2. Kemudian buka Command prompt  dengan cara: Klik Start > All Programs > Accessories > Command Prompt.
    3. Jendela Command Prompt akan terbuka.
    4. Nah pada jendela command prompt tersebut pilih nama driveflashdisk anda, misalnya "F:" (tanpa tanda petik) lalu tekan Enter
    5. Selanjutnya ketik perintah berikut ini “attrib –s –h *.* /s /d” (tanpa tanda petik) lalu tekan Enter lagi
    6. Maka command prompt akan memprosesnya sekitar 1-2 menit.
    7. Setelah ada pemberitahuan selesai,,sekarang lihat flashdisk dan data anda
    8. Jika Anda tidak ingin rumit untuk menghapus virus shortcut dengan cara ini maka, sobat bisa men-download Software anti virus yang dapat melindungi flashdisk anda dari virus berbahaya. Banyak kok jenis antivirus yang bisa digunakan.  Cara mengatasi virus shortcut di flashdisk

Tuesday, August 12, 2014

Home Interior Tips

Home Interior Tips

Colour Psychology


Interior

Daring to use colour instead of bland white walls will increase your profit potential. A room that is painted white appeared larger to only a few people, compared to an identical room painted with a colour. The perceived difference to buyers is only minor. Because most people look better surrounded by colour, a coloured wall also makes them feel happier, and buyers will choose to buy the house that makes them feel happiest.

COLOURS 
         help you sell your home to your target market. One mistake most people make is to paint everything white. White may look clean, but it will do little to make a buyer feel as if they "just can’t live without the home." White walls do not create cheerful feelings, and even worse, white walls don’t make most people look good. Buyers will ultimately buy the home that makes them feel happy while making them look great at the same time.










Art of Display

Turn a tired shelf, coffee table or mantel into still-life masterpiece with styling techniques. Transform this area into the main feature of a room by choosing one of three basic treatments, each equally effective.

Symmetry Technique

Aside from the centrepiece, include two of everything and create the same set-up at either end.
Display the mirror/art work in the centre of a mantel or leave the middle of the surface free of decoration.
Keep the look simple with a couple of potted plants or lamps or dress it up with more ornate pairs of various heights.
Offset Technique
Use the offset technique when an artwork or sculpture has centre stage.
Group a selection of smaller, similarly themed objects to one side.
Avoid cluttering.
Select pieces beautiful enough to stand alone.
Choose odd numbers of objects.
In a layered display, start with a neutral base then add colour.
Be more daring with colour if the display has only a few items.
Pyramid Technique
Use an odd number of at least five – seven items.
Keep the textures and tones harmonious. Soften hard lines with branches or flowers.
Make the centre of the display the focus by clustering objects in the middle.
Add a twist by creating a theme. For example colour or shape.
Tip – this techniques is fail-safe when the objects have a solid background and are arranged on a shelf or surface in front or a wall.

Bathroom, Kitchen and Home renovation professionals with trusted, Quality results for less rate and Guaranteed service in Brisbane, Queensland- Australia


Monday, August 11, 2014

Pengetahuan Tentang "Beton"

BETON
1. Pengertian

Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Beton ini didapatkan dengan cara mencampur agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), atau jenis agregat lain dan air, dengan semen portland atau semen hidrolik yang lain, kadang-kadang dengan bahan tambahan (additif) yang bersifat kimiawi ataupun fisikal pada perbandingan tertentu, sampai menjadi satu kesatuan yang homogen. Campuran tersebut akan mengeras seperti batuan. Pengerasan terjadi karena peristiwa reaksi kimia antara semen dengan air.
Biasanya dipercayai bahwa beton mengering setelah pencampuran dan peletakan. Sebenarnya, beton tidak menjadi padat karena air menguap, tetapi semen berhidrasi, mengelem komponen lainnya bersama dan akhirnya membentuk material seperti-batu. Beton digunakan untuk membuat perkerasan jalan, struktur bangunan, fondasi, jalan, jembatan penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk pagar/gerbang, dan semen dalam bata atau tembok blok. Nama lama untuk beton adalah batu cair.
Dalam perkembangannya banyak ditemukan beton baru hasil modifikasi, seperti beton ringan, beton semprot (eng: shotcrete), beton fiber, beton berkekuatan tinggi, beton berkekuatan sangat tinggi, beton mampat sendiri (eng: self compacted concrete) dll. Saat ini beton merupakan bahan bangunan yang paling banyak dipakai di dunia.


2. Sejarah
Penggunaan beton dan bahan-bahan vulkanik seperti abu pozzolan sebagai pembentuknya telah dimulai sejak zaman Yunani dan Romawi bahkan mungkin sebelumnya. Dengan campuran kapur, pozzolan, dan batu apung, bangsa Romawi banyak membangun infrastruktur seperti akuaduk, bangunan, drainase dan lain-lain. Di Indonesia penggunaan yang serupa bisa dilihat pada beberapa bangunan kuno yang tersisa. Benteng Indrapatra di Aceh yang dibangun pada abad ke-7 oleh kerajaan Lamuri, bahan bangunannya berupa kapur, tanah liat, dan batu gunung. Orang Mesir telah menemukan sebelumnya bahwa dengan memakai aditif debu vulkanik mampu meningkatkan kuat tekan beton.
Penggunaan beton secara masif diawali pada permulaan abad 19 dan merupakan awal era beton bertulang. Pada tahun 1801, F.Coignet menerbitkan tulisannya mengenai prinsip-prinsip konstruksi dengan meninjau kelembaban bahan beton terhadap taruknya. Pada tahun 1850, J.L. Lambot untuk pertama kalinya membuat kapal kecil dari bahan semen untuk dipamerkan dalam Expo tahun 1855 di Paris. J.Moiner, seorang ahli taman dari Prancis mematenkan rangka metal sebagai tulangan beton untuk mengatasi taruknya yang digunakan untuk tanamannya. Pada tahun 1886, Koenen menerbitkan tulisan mengenai teori dan perancangan struktur beton. C.A.P Turner mengembangkan pelat slab tanpa balok tahun 1906.

3. Kelebihan dan Kekurangan Beton
A. Kelebihan Beton
- Dapat dibuat sesuai keinginan
- Mampu menopang beban tekan yang berat
- Tahan terhadap temperatur tinggi
- Biaya pemeliharaan rendah/kecil

B. Kekurangan Beton
- Bentuk yang sudah dibuat susah untuk diubah
- Pelaksanaan pekerjaan memerlukan ketelitian yang tinggi
- Berat
- Daya pantul suara besar
- Membutuhkan cetakan sebagai alat pembentuk
- Tidak memiliki kekuatan tarik
- Setelah dicampur bahan- bahan penyusun beton, beton akan cepat mengeras
- Beton yang mengeras sebelum pengecoran tidak bisa didaur ulang

4. Sifat beton
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, beton memiliki kuat tekan yang tinggi namun kuat tarik yang lemah. Untuk kuat tekan, di Indonesia sering digunakan satuan kg/cm² dengan simbol K untuk benda uji kubus dan fc untuk benda uji silinder. Kuat hancur dari beton sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor :

  • Jenis dan kualitas semen
  • Jenis dan lekak lekul bidang permukaan agregat. Kenyataan menunjukkan bahwa penggunaan agregat akan menghasilkan beton dengan kuat tekan dan kuat tarik lebih besar daripada penggunaan kerikil halus dari sungai.
  • Perawatan. Kehilangan kekuatan sampai dengan sekitar 40% dapat terjadi bila pengeringan diadakan sebelum waktunya. Perawatan adalah hal yang sangat penting pada pekerjaan lapangan dan pada pembuatan benda uji.
  • Suhu. Pada umumnya kecepatan pengerasan beton bertambah dengan bertambahnya suhu. Pada titik beku kuat tekan akan tetap rendah untuk waktu yang lama.
  • Umur. Pada kekeadaan yang normal kekuatan beton bertambah dengan umurnya